Hmm.... saat ini banyak banget orang yang terkesima dengan harta orang lain. tidak pernah merasa cukup dengan harta yang ia miliki.
Jika sudah mendapatkan materi dunia, kita ingin terus mendapatkan yang lebih.Jika baru mendapat motor,kita ingin mobil.. jika mobil kita dapatkan,pesawatpun kita inginkan...
Mengapa demikian ?
yah benar... karena sifat manusia yang selalu kurang puas terhadap apa yang kita miliki.. kurangnya rasa bersyukur !!
Dalam hal harta dan dunia,hendaknya kita selalu melihat orang di bawahnya..
Coba kita lihat..Betapa banyak orang di bawah kita berada di bawah garis kemiskinan,untuk makan sehari-hari saja mesti mencari utang sana-sini.
"Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini ).Dengan demikian hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu."
(HR.Bukhari dan Muslim)
Posting kali ini bukan berisi postingan porno. Walaupun judulnya bernada untuk 17 tahun ke atas, siapa aja boleh baca kok. Silahkan…
Seringkan kita mendengar peringatan di atas entah itu di majalah, buku, film ataupun di situs-situs internet. Dan biasanya sajian-sajian yang ditawarkan dengan label “17 Tahun Ke Atas” adalah sajian-sajian yang tak senonoh. Dan -menurut tulisan peringatan itu- yang boleh melihatnya adalah yang udah berusia 17 tahun ke atas.
Menurut saya itu adalah peringatan yang sangat tidak masuk akal buat saya sebagai seorang muslim. Kenapa hal-hal seperti ‘itu’ akan menjadi boleh dilihat saat usia seseorang sudah mencapai 17 tahun ke atas. Apakah dengan umur kita menjadi 17 tahun, sesuatu yang diharamkan akan menjadi halal ? Ga kan ?Lantas apa kira-kira alasan orang yang membolehkan kita melihat sesuatu yang seharusnya tidak boleh kita lihat itu dengan alasan 17 tahun ke atas ? Mungkin salah satu alasan yang banyak dikemukakan adalah karena umur 17 tahun ke atas itu udah dewasa untuk menentukan langkahnya sendiri. Ia bertanggung jawab atas apa yang ia lakukan.
Benarkah seorang remaja yang telah berumur 17 tahun ke atas mampu bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan tidak akan melihat hal-hal seperti itu ? Saya kok agak ragu. Masa’ sih hanya bermodalkan umur, seseorang bisa dianggap dewasa. Memang umur menggambarkan kedewasaan seseorang ? Kayaknya ga deh.
Bahkan, orang-orang yang telah menganggap dirinya dewasa pun belum tentu mampu mengendalikan hawa nafsunya dengan baik. Apalagi bagi yang belum “merasa” dewasa. Mereka akan lebih mudah dibentuk oleh orang-orang yang ga bertanggung jawab. Semua itu tergantung dari apa yang mereka baca dan lihat tiap hari.
Dekan saya pernah menyampaikan kalau salah satu dari bagian otak manusia itu fungsinya adalah merekam aktifitas kita sehari-hari yang biasa kita lakukan dan nantinya akan menjadi “kebiasaan” kita di masa depan.
Misalnya, dulu sewaktu kita baru belajar naik sepeda, kita awalnya masih mikir-mikir dulu untuk genjot sepeda. Trus kita juga masih mikir untuk menyeimbangkan sepeda itu. Dan walaupun udah berkonsentrasi penuh, kita masih juga jatuh. Hal ini dikarenakan kegiatan bersepeda kita itu belum terekam dengan baik di otak bawah sadar kita.
Nah, setelah beberapa hari belajar, kita akan semakin mahir. Dan akhirnya kita ga perlu lagi mikir untuk mengendarai sepeda. Bahkan dengan tutup mata pun kita bisa mengendarai sepeda. Iya kan ? Hal ini dikarenakan otak sudah merekam dengan baik genjotan kaki kita dan merekam dengan baik pula pusat keseimbangan kita saat mengendarai sepeda.
Akan sama penerapannya jika kita sering melihat hal-hal yang berbau porno setiap harinya. Nanti, otak kita akan merekam itu sebagai sebuah kebiasaan. Dan itu tentu saja akan mempengaruhi pikiran kita setiap hari. Kerja dan belajar ga akan bisa jadi konsentrasi.
Ga mau kan kita mati dalam keadaan seperti itu ?
Karena itu, menurut saya tak ada lagi yang namanya “17 Tahun ke Atas” lagi. Mau 10 tahun kek, 17 tahun, 25 tahun, 40 tahun, atau bahkan 60 tahun sekalipun, kalau agama telah menetapkan keharamannya, maka akan terus haram.
Betul ga ?
Ingin berbisnis halal silahkan KLIK DISINI