Jual Pullet Ayam Petelur Dan Harga Ayam Petelur By DokterUnggas.com
CV.Gavin Corporation adalah Perusahaan Peternakan Unggas Terintegrasi Terbaik di Indonesia yang berdiri sejak tahun 2010. Kami menyediakan Pullet Ayam Petelur dengan kualitas yang terbaik.
Kami tidak sampai hati memberikan Pullet kualitas sangat baik dengan harga yang mahal kepada Peternak Lokal.
Keunggulan Pullet yang kami Produksi Adalah :
1. Berasal dari Bibit Strain Lohman Grade Platinum Kualitas Terbaik (Strain yang Bagus di Indonesia), Kami juga menyediakan Pullet Strain Novogen, ISA dan Hyline.
2. Dengan Riwayat Vaksin yang LENGKAP seperti, Gumboro, ND-AI Killed, ND-IB Live Dll
3. Mendapat Standar dengan Manajemen dan Pakan yang Baik
4. Pada Umur 18 Minggu sudah Siap bertelur.
5. Sertifikasi Bibit dan Kesehatan Pullet dari Dokter Hewan yang Kompeten
6. GRATIS ONGKOS KIRIM PULAU JAWA
7. GRATIS VITAMIN SELAMA 1 BULAN
8. JAMINAN ATAU GARANSI KEMATIAN SELAMA 2 MINGGU. Jika ada Pullet yang mati akan kami ganti dan jika ada pullet yang sakit akan kami kirim obat gratis selama masa garansi.
"Semua Keunggulan tersebut tidak akan anda dapatkan di tempat lain"
Kami manajemen CV.GAVIN CORPORATION ( DOkterUnggas.Com) juga sudah di Liput Oleh Berbagai Media Di Tanah Air, Di antaranya : Majalah Trobos Februari 2019, Majalah Poultry Indonesia , Portal Bisnis UKM, Wirausaha Muda Mandiri (WMM) By Bank Mandiri, dll.
Untuk Info Lengkap Media Yang Meliput Kami Silahkan, KLIK DISINI
BUKU TERLARIS OLEH PETERNAK, KLIK DI SINI
( Hati-Hati ! Studi Kasus Penipuan Penjualan Pullet Ayam Petelur, KLIK DI SINI )
(Kami juga Menyediakan Kandang Baterai Kawat Galvanis Anti Karat , KLIK DI SINI)
SILAHKAN HUBUNGI KAMI DAN KONSULTASI GRATIS DENGAN DOKTER HEWAN KAMI DI :
Alamat Kantor Kami :
OFFICE : CV.GAVIN CORPORATION
JL. Raya Menengai, Dusun Slatung, Desa Tlogoagung, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur
A/n Drh.Alvin Paradiptya, M.Vet
WhatssApp : 0856 55 28 11 14
Handphone : 0856 55 28 11 14
Ibu Diana ( Staff Admin ) Handphone : 0856 0783 6410
WhatssApp : 0856 0783 6410
Email : DokterUnggas@yahoo.com
Pak Hasan ( Staff Gudang/Manager Peternakan) Handphone : 0819 1300 0295
WhatssApp : 0819 1300 0295
Cara Meningkatkan Berat Badan Ayam dan Menurunkan FCR
VITERPAN
Penghujung tahun 2010 sampai dengan awal 2011 ini
menjadi periode yang cukup mencekam bagi para peternak ayam khususnya
ayam broiler. Cuaca ekstrim menjadikan usaha ini cukup sulit. Peternak
harus bekerja ekstra menjaga suhu kandang, menaik-turunkan tirai,
mengganti sekam yang lembab meski tidak basah, lebih sering menyemprot
disinfektan karena penyakit pernapasan pada ayam semakin sering terjadi
akibat ayam kedinginan dan sebagainya.
Hal inipun dialami Agung
Supriadi, peternak ayam broiler yang tinggal di Margahayu Raya Bandung.
Dua mingggu sebelum chick-in periode itu, persisnya di awal Desember
2010, ia mulai sibuk memikirkan langkah-langkah antisipasi dampak cuaca
ekstrim pada ayam-ayamnya nanti. Mulai dari membaca literatur,
konsultasi sampai dengan menjelajahi berbagai informasi peternakan di
internet. Peternak mitra CV. Anjawani ini suatu ketika landing di blog
kita ini. Penelusuran info dan artikel, pemutaran video dan menganalisa
teknologi yang ditawarkan menggerakkan Agung untuk menghubungi pengelola
PKB group via handphone.
Singkat cerita, meski sebenarnya tidak
singkat karena proses telpon menelpon berlangsung beberapa kali selama
beberapa hari, sampailah keputusan Agung untuk menjajal teknologi ini.
Ia memesan 1 dos VITERPAN Khusus Unggas agar dikirimkan ke Bandung.
Dasar ketertarikannya pada VITERPAN Khusus Unggas
adalah kandungannya yang kaya dengan probiotik, vitamin dan ekstrak
jamu-jamuan dikemas praktis dalam satu formula siap pakai. Harganya
murah dan sangat bersahabat buat kantong peternak. Layanan yang cepat
tanggap dari pengelola PKB GROUP plus jawaban-jawaban
yang dinilai cukup memuaskan membulatkan tekad peternak ayam dari
Bandung ini untuk membeli meskipun jangankan pernah bertemu, dengar
suaranya saja baru kali ini.
Dari pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan Agung, kami berkesimpulan bahwa peternak yang satu ini cukup
teachable dan semangat belajarnya tinggi. Tak tanggung-tanggung kami
sodori dia dengan seperangkat tips dan trik agar usaha ternaknya
mencapai hasil yang diharapkan.
DOC masuk tanggal 17 Desember 2010
sebanyak 6500 ekor. Agung hampir tiap 2 hari menelpon kami dan
menceritakan progres ayamnya. Hal pertama yang dilaporkannya adalah ayam
makan dan minumnya begitu lahap. Meski demikian kotorannya tidak
banyak, lebih kering dan baunya kurang dari biasanya. Di umur belasan
pasca vaksinasi kedua ada hal yang sangat membesarkan hati Agung,
setelah kami minta dia untuk mengambil sampling timbangan bobot ayam
rata-rata setiap 2 hari sekali, yaitu bobot rata-rata ayam maju 2 hari.
Maksudnya bobot yang seharusnya baru dicapai pada umur 19 hari, ternyata
sudah tercapai pada umur 17 hari. Otomatis FCR sangat bagus. Bayangkan
hemat pakan 2 hari untuk mencapai bobot yang sama.
Mortalitas rendah karena diamati daya tahan ayam meningkat lebih baik.
Memasuki
minggu ke-3, perkembangan ayam sangat menggembirakan dengan laju
penambahan bobot mantap. Ada pelambanan grafik penambahan bobot, jujur
dilaporkan Agung, namun masih lebih maju 1 hari. Umur 28-29 hari
dilakukan penjarangan yang diputuskan oleh petugas TS perusahaan inti
karena ayamnya begitu gemuk-gemuk sehingga kandang terlihat sesak padat.
Perkembangan
ini membuat kami terpikir untuk mendokumentasikan peternakan Agung
Supriadi. Kami ingin mengabadikan proses panennya nanti. Kami mengatur
jadwal dan Agung terdengar gembira menyambut rencana kunjungan kami.
Namun ada perkembangan terakhir yang mengagetkan. Rencana
panen total umur 34-35 hari harus dipercepat umur 31-32-33 hari karena
ada beberapa ekor ayam yang terdeteksi terkena gejala snot (cekres kata
peternak di sana). Hampir rata kandang-kandang di wilayah itu terkena
wabah ini. Lagi pula lokasi kandang Agung ada di dekat jalan utama
perlintasan kendaraan pengangkut ayam dari kandang tetangga. Agung sigap
mengambil keputusan untuk mengajukan panen ke kantor perusahaan yang
akhirnya disetujui. Perusahaan mempertimbangkan untuk menjaga momentum
yang sudah baik ini. Kami pun meminta Agung Supriadi untuk mengambil
beberapa gambar saat panen dan mengirimkannya ke kami via e-mail. Terima
kasih atas kerjasamanya.
Herannya, kata Agung, meski ada gejala
terkena sakit laju penambahan bobot masih terjadi. Juru timbang
perusahaan sampai heran setengah takjub katanya. Biasanya jangankan
tambah bobot, bertahan saja sulit. Malah ini masih mau naik 3-4 ons.
Tersenyum Agung menunjukkan botol VITERPAN Khusus Unggas yang selama periode ini dipakainya.
Alhamdulillah,
3 hari kemudian setelah panen usai CV. Anjawani memanggil Agung untuk
menerima RHPP (Rekapitulasi Hasil Panen Peternak) sekaligus menerima
uang bagi hasilnya.
Menyaksikan hasil panen ayamnya setelah memakai produk ini, kami bertanya kepada Agung apakah selanjutnya masih akan memakai VITERPAN Khusus Unggas? Jawabnya cepat ,” Tentu saja, Pak !”
Selamat
Pak Agung. Semoga ilmu ini bisa diteladani peternak lain khususnya di
Bandung yang banyak mengalami kerugian. Saatnya bangkit dengan VITERPAN Khusus Unggas. InsyaAlloh.
Untuk info lebih lanjut silahkan klik www.DokterUnggas.com atau info dan pemesanan VITERPAN hubungi marketing kami di 0856 55 28 11 14
Alvin Paradiptya, Entrepreneur Berusia 22 Tahun Sukses dengan Bisnis Online
Alvin Paradiptya, pemilik online shop http://www.Dokterunggas.com
ini mengakui kalau bisnis online shop kini memang semakin menggiurkan.
Dia sendiri sudah merasakannya. langkah berani yang diambil Alvin
bukannya tanpa dasar.
“Jika kita tidak mempromosikan bisnis kita secara online, maka kita yang akan tergeser.” Begitu ujarnya.
Secara ekonomi, Alvin tak kekurangan. Ia senantiasa menerima uang
saku dari orangtuanya. Namun terdorong oleh rasa ingin Mandiri.dan
memiliki uang saku yang lebih banyak, Alvin rela menghabiskan waktu
senggangnya untuk mencari penghasilan bersama dengan teman-temannya yang
secara ekonomi masuk dalam kategori kurang mampu. “Saya tidak suka
menghambur-hamburkan waktu yang tidak bermanfaat seperti nongkrong yang
tidak jelas, saya lebih suka waktu saya gunakan dengan hal yang
bermanfaat” Ujarnya
Pengusaha muda ini ingat betul kapan dia memulai berdagang, yaitu
saat dia duduk di bangku kuliah Universitas Gadjah Mada. Awalnya dia
berdagang bunga di lokasi sekitar kampus, dia menjual bunga saat ada
acara wisuda. Tapi bisnis bunga yang dijalankan tidak berlangsung lama.
Kemudian dia mencoba untuk bisnis jus buah menggunakan gerobak dengan
brand Alvin juice. karena dia melihat peluang banyak mahasiswa sepulang
kuliah pasti capek dan haus. Setelah beberapa bulan berjalan, usaha
yang digeluti membuahkan hasil. Dan dia mencoba untuk bisnis lain yaitu
mie ayam, Dengan modal tambahan dari orang tuanya, dia menyewa stan
untuk bisnis mie ayam dan juice nya di gabung menjadi satu outlet.
Tanpa di duga, bencana mendatanginya. Pada waktu itu ada angin yang
besar dan hujan lebat, yang membuat gerobaknya porak poranda, gerobaknya
pecah dan jatuh. Akhirnya usahanya semakin hari semakin menurun
omsetnya, hal ini dikarenakan kesibukannya dengan skripsi jadi tidak
fokus dengan hanya mempercayai kepada karyawan. Pada saat itu juga di
tipu oleh pemilik stannya, akhirnya usaha ini tutup.
Kemudian dia mencoba untuk bisnis boneka namun gagal. Kegagalan demi
kegagalan dia lalui,“Jujur, saya terpuruk waktu gagal usaha itu, dengan
merugi puluhan juta, sempat orang tua marah dengan saya. Tapi saya harus
optimis, saya harus bangkit dari kegagalan. Karena dia mempunyai
prinsip jika belum pernah gagal dan belum pernah di tipu berarti belum
layak dikatakan sukses, jadi kita harus gagal dan di tipu dulu!” Ujarnya
sambil tersenyum.
Dengan menyimpan rasa kecewa, Alvin berusaha bangkit. “Saya sangat
suka mengikuti seminar bisnis, setelah mengikuti seminar saya langsung
mempraktekan apa yang di ajarkan dalam seminar. Disamping itu saya juga
suka membaca buku-buku pengembangan diri dan bisnis. Terutama buku
Ustad Yusuf Mansur Sehingga itu yang membuat saya bangkit ketika rugi
berbisnis dengan mengembalikan semuanya kepada Allah Swt.,” jelas
mahasiswa yang sekarang menempuh pendidikan di Pasca Sarjana Unair ini.
Karena dia mempunyai basic Sarjana Kedokteran hewan, yang ingin
menerapkan ilmunya. Dia mencoba untuk bisnis di bidang peternakan dan
kesehatan hewan lewat media online dengan modal nol dan membuat website
dokterunggas.com dan jejaring sosial dia memasarkan produknya. “Produk
saya ini untuk meningkatkan berat badan unggas(ayam dan bebek), maupun
ternak lain seperti sapi sehingga ternak kita tahan terhadap penyakit,
ada juga untuk membunuh lalat dalam 3 detik dan mengurangi bau amoniak
di kandang. Jadi, saya yakin sangat dibutuhkan peternak” Ujarnya.
Dengan bisnis online, inilah yang menjadi titik tolak kesuksesan nya.
Semakin hari omset nya naik. Ketika ditanya berapa omsetnya dia
menjawab “ Kalau di tanya omset rasanya kurang etis ya, tapi dengan
bisnis online ini Alhamdulillah semua tercukupi. Bagi saya orang kaya
adalah orang yang bukan apa yang dia dapatkan sekarang tapi orang kaya
adalah dia yang mempunyai banyak yang dia keluarkan (sedekah) “ ujarnya
dengan bijak.
Saat ini Alvin sedang diversifikasi usaha dengan mengelolah bisnis
peternakan ayam broiler kandang closed house dengan populasi 40 ribu
ekor.
Ketika di tanya mengenai kiat-kiat sukses bisnis di usia muda, dia
menjawab “ Sebenarnya hanya masalah mental saja, masyarakat kita itu
takut untuk gagal, coba kita lihat di Singapore dan Negara maju lainnya
banyak sekali yang usia 20 tahun sudah menjadi milyader, Nah mental ini
yang harus di ubah. Untuk menjadi sukses itu jangan takut gagal, jangan
terlalu banyak mikir, langsung saja Action !! Lebih baik gagal, daripada
gagal mencoba. “Ujarnya.
Untuk yang ingin menjadi pengusaha dengan modal nol silahkan hubungi dia di :
0856 55 28 1114 /www.dokterunggas.com
Dewasa ini,seiring era globalisasi sedang mewabah negri ini. Sulitnya mencari pekerjaan adalah suatu hal yang lumrah di rasakan masyarakat kita. Kita tidak kaget melihat lulusan S1 yang mondar-mandir membawa lamaran pekerjaan, bahkan media massa pernah menyebut lulusan S2 jg sulit mencari pekerjaan.
adapun prospek salah satunya klik disini
Di samping itu,sistem perekonomian kita jg sedang goyah. itulah yang di lansir pemerintah beberapa hari yang lalu. Melihat hal tersebut, Para orang tua yang mau menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi jelas harus lebih selektif lagi. Mungkin di benak mereka hanya akan terngiang satu pertanyaan” mau jadi apa anakku kelak setelah lulus S1? “ tidak mau melihat anaknya sengsara, orang tua saatnya memilih prodi yang tepat untuk buah hatinya, walaupun segala cara di lakukan tanpa memperhatikan halal atau tidaknya.
Oleh karena itu, prodi dokter hewan insyallah merupakan pilihan yang tepat, hal itu tidak menutup kemungkinan karena dokter hewan di indonesia sangat kekurangan, apalagi di luar jawa. Di perkirakan 10 tahun ke depan, dokter hewan asing akan merajai pangsa pasar negri ini.tidak mau hal tersebut terjadi kan?
Mengingat hal itu, beberapa bulan yang lalu UGM menjembatani dengan mengadakan seminar tentang kerja dokter hewan di luar negri.
Salah satu pembicaranya adalah drh. Dian Nursanti M.P. alumni FKH UGM angkatan 1990 yang sekarang bekerja pada Mundelein Animal Hospital (MAH), Mundelein, Illinois, Amerika Serikat (USA).
Beliau memaparkan bahwa pendapatan seorang praktisi dokter hewan di USA per tahun bekisar $ 71.990 (sekitar Rp. 719.900.000) dan untuk dokter hewan pemerintah (federal government) berkisar $ 84,355 (sekitar Rp 843.550.000). Penghasilan yang sangat menggiurkan bagi dokter hewan Indonesia ini harus dicapai oleh calon dokter hewan USA melalui proses yang berat namun terasa lebih berat lagi bagi dokter hewan lulusan luar USA. Proses ujian “penyetaraan” profesi (ECFVG/Educational Commission for Foreign Veterinary Graduates) dirasakan sangat berat terutama bagi dokter hewan lulusan Universitas dari Asia.
Drh. Dian dengan perjuangan tak kenal menyerah akhirnya lulus ujian penyetaraan profesi dan diakui kemampuannya sebagai dokter hewan setelah ujian ECFVG tersebut. Dokter hewan satu ini memang selain pintar sejak di sekolah dasar hingga PT, juga sangat ulet . Harus dicatat bahwa pilihan menjadi dokter hewan baginya melebihi keinginan menjadi dokter manusia (meskipun secara akademik hal ini mampu diraihnya). Hal ini menggambarkan betapa profesi dokter hewan memang secara sadar dipilihnya sehingga sangat wajar kalau tekad dan hasil kerja kerasnya terlihat sekarang dengan bekerja di sebuah Rumah Sakit Hewan di USA.
Drh. Dian menyebutkan seni dan ilmu diagnosis kedokteran hewan merupakan kombinasi metode ilmiah, intuisi, dan keterampilan interpersonal. Oleh karena itu seorang dokter hewan harus memiliki sikap optimis, kreatif, belajar tanpa batas, selalu melihat peluang secara positif, respektif (honesty and humility). Hal lain yang ditekankannya untuk profesi dokter hewan hendaknya juga mampu membangun animal relationship dan client relationship.
Untuk lebih memahami prospek kerja dokter hewan, dan sekaligus bisnis mahasiswa kedokteran hewan salah satunya KLIK DISINI
Demikian sepintas mengenai seminar dengan pembicara seorang alumnus FKH UGM yang berhasil menembus ketatnya persyaratan praktek sebagai dokter hewan di Amerika. Acara tersebut dapat menyemangati para mahasiswa FKH UGM untuk berani bertarung di kancah internasional. Drh. Dian Nursanti jg yakin bahwa dokter hewan lulusan UGM memiliki kreatif, daya juang tinggi, sabar, dan ulet. Semoga itu akan selalu menjadi modal kesuksesan para alumnusnya. Amin...
*Pelajaran : Dalam hal ini kita dapat mengambil hikmah,bukan hanya lulusan dokter hewan saja yang dapat sukses.Cerita di atas hanya salah satu contoh saja.
Profesi apapun, jika kita serius dan tekun dalam menjalankannya, insyallah akan sukses jg. Mengingat menjadi sukses adalah ketrampilan yang bisa di pelajari, bukan hanya bakat yang menyertai kita sejak lahir. Kita dapat mengasahnya sendiri atau mempelajarinya dari orang lain yang sudah sukses. Dalam arti kita cari orang yang telah mencapai puncak dan pelajari cara mereka bekerja. Karena hal itu dapat menjadi motivasi bagi diri kita sendiri, sehingga kita lebih confidently (baca:lebih percaya diri) untuk menatap hari esok yang persainganya semakin ketat. *BIJAK MODE:ON
SEMANGAT KAWAN !!!!!
info lebih lanjut bisa hubungi saya lewat facebook : ALVIN PARADIPTYA RIFKAS
atau by handphone : 085655281114
PAKET USAHA JUICE BUAH MURAH
"HANYA 5 JUTA"
Telp : 0856 5528 1114
"Kami menjual perlengkapan juice buah lengkap dan berkualitas"
Yang mitra dapatkan :
1. satu buah booth juice
2. Perlengkapan juice lengkap (blender philip,pisau,kursi, dll )
3. Material promosi (X- Banner, brosur)
Yang anda siapkan :
1. Lokasi yang Strategis cukup dengan sewa..
2. Karyawan yang siap menjalankan
yg menarik lagi..
MITRA BOLEH MEMAKAI MERK JUICE NYA SENDIRI..
Tidak perlu menjadi orang Hebat untuk Memulai Usaha,
Tapi Anda Harus segeeera memulai (Action) untuk Menjadi Pengusaha Hebat..!!
Untuk bisnis yang lain silahkan KLIK DISINI
Aku pernah dengar seseorang bicara kepadaku tentang cara menjadi pintar dengan mudah. Ini caranya, buka jendela kamu lebar-lebar, ambil TV kamu, trus bawa TV itu ke jendela, dan buanglah. Ya dibuang. Sayang ya ? Kalau gitu, kamu ga akan pintar-pintar. Kenapa ?
Salah satu penyebab seseorang menjadi malas-malasan dan sedikit kurang pintar (bahasa yang diperhalus.. hehehe) adalah TV. Penyampaian yang hanya satu arah membuat otak kita tidak berkembang dengan baik. Beda halnya dengan sebuah buku. Ketika membaca, otak kita diajak berpikir kritis terhadap apa yang kita baca.
Lagipula, kita bisa memilih-milih buku apa yang kita baca. Tidak seperti di TV yang menjadikan kita sebagai penerima berita-berita sampah (walaupun kita bisa mengganti channel, tetap aja saja acara yang tidak berguna dan menghabiskan waktu yang kita tonton).
Yah, aku berusaha menempatkan buku lebih dari tabung kaca itu. Karena dengan buku aku yakin mampu membaca dan mensyukuri apa yang telah diberikan oleh Allah kepada diriku. Membaca tak sebatas membaca dalam makna sebenarnya saja, melainkan juga membaca alam dan sekitar. Mungkin ini yang lebih penting.
Tak bernilai disini bukan berarti ga ada artinya, melainkan sangking mahalnya, membuat ia tak dapat dinilai dengan rupiah. Sehingga berinvestasi disini merupakan hal yang sangat menjanjikan. Tak seperti ketika kita menginvestasi emas ataupun saham yang setiap saat bisa saja merugi dan dicuri orang. Emang ada yang mau mencuri buku ? Kalaupun ada, kita toh tak pernah rugi. Kalau sudah dibaca, biasanya ilmu itu akan tertanam lama dalam ingatan kita.
Jadi dicuri pun tak apa-apa. Investasi yang sangat aman bukan ?
ingin berbisnis buat mahasiswa silahkan KLIK DISINI
kost2an. 21.30 wib
Sedang Belajar Beberapa dari kita (termasuk saya dulu) mungkin pernah mengeluh,
”Ah, males banget ! Belajar lagi, belajar lagi ! ”
Tapi anehnya, kita menginginkan kesuksesan. Emang kesuksesan seperti sulap ya ? Ga perlu usaha keras gitu ?
Banyak dari kita yang menganggap bahwa belajar itu adalah sebuah beban. Karena dianggap sebagai sebuah beban, kita akan melaksanakannya dengan berat hati juga. Ga ada unsur ikhlas di dalamnya.
Ada cara yang bisa kita tempuh untuk menjadikan belajar sebagai sebuah proses yang indah. Ga perlu lagi ada unsur-unsur males di dalamnya. Tulisan ini terinspirasi dari ceramah shalat Jum’at di Masjid Kampus UGM beberapa minggu yang lalu.
Kuncinya adalah menganggap belajar adalah sebuah proses ibadah. Karena diniatkan sebagai ibadah, kita hanya akan mengharapkan hasil dari proses belajar kita adalah pahala.
Nah, ketika sudah berorientasi mencari pahala, hal-hal lain untuk sementara bisa dikesampingkan. Misalnya belajar hanya sekedar untuk mendapat nilai yang bagus.
Terlalu naif nampaknya kalau proses belajar kita hanya untuk mendapatkan sebuah nilai. Yang sebenarnya ga berarti apa-apa buat dunia nyata. Apa petugas kebersihan yang biasa ngambil sampah di rumah kita peduli dengan nilai 100 yang baru aja kita dapat dari pelajaran Biologi pada Bab Lingkungan ? Ga kan ? Yang mereka pedulikan hanya lah sampah-sampah kita udah terkumpul dengan baik di tempat sampah atau tidak. Bukan malah berserekan di sekitar tempat sampah, yang mengharus petugas sampah itu mengumpulkan satu demi satu lagi.
Kebanyakan dari kita banyak terjebak pada hal-hal teoritis saja. Hal-hal yang bersifat praktek sangat sedikit di singgung. Masih banyak yang menganggap nilai adalah segalanya. Karena sudah berpendapat seperti ini, maka segala cara dikerahkan untuk mencapai nilai yang baik. Baik itu dengan cara yang halal, maupun dengan cara-cara yang tidak halal.
Kalau mau bagus, seperti yang udah saya ungkapkan di atas, jadikanlah belajar sebagai sebuah proses ibadah. Karena dengan begitu kita akan mencari-cari manfaat apa yang bisa kita dapatkan dari sebuah materi.
Misalnya kita lagi mempelajari tentang segitiga sebangun. Dimana pada prakteknya hal ini bisa kita gunakan untuk mengukur tinggi sebuah pohon tanpa harus memanjatnya. Jadi kalau entar disuruh menebang pohon kelapa dekat rumah kita, kita ga perlu lagi takut-takut kalau pohon itu menimpa atap teras rumah kita. Karena kita udah bisa menghitung tinggi pohon dengan jarak pohon itu dengan rumah kita.
Nah, hal-hal seperti diatas lah yang harus kita gali dari sebuah materi pelajaran. Apapun pelajarannya, yakinlah pasti ada manfaat yang bisa kita aplikasikan ke kehidupan sehari-hari. Entar otomatis kita akan paham banget.
Setelah paham, nilai yang baik akan datang dengan sendirinya. Jadi, nilai akan menjadi kompensasi dari hasil usaha kita. Semacam bonus gitu lah.
Satu hal lagi yang harus kita ingat. Tujuan kita sekolahkan agar kelak bisa hidup mandiri tanpa tergantung orang tua lagi. Sehingga kalau kita malas belajar, itu artinya kita menganiaya orang tua kita. Betapa mereka sekarang sedang berjuang keras untuk mencari duit buat biaya sekolah kita. Kadang harus menjual sesuatu untuk membayar buku kita yang luar biasa mahalnya sekarang.
Jadi ketika rasa malas datang disaat kita belajar, coba bayangkan wajah orang tua kita. Yang berharap kita sukses kelak, dan ketika mereka sudah tua, mereka bisa menyandarkan tulang mereka yang telah rapu di pundak kita.
Maka, jika kita malas-malasan belajar. Sama saja kita menyiapkan pisau belati yang tajam untuk menyayat hati orang tua kita..
Ayo Belajar !
ingin berbisnis silahkan KLIK DISINI
Malam ini aku hanya bisa terbaring lemah. Sendiri dan sendiri...
Sambil merenung gmn kehidupanku di tahun 2010 nanti ? jadi apakah aku ? akankah sama dengan tahun 2009 kmaren , yang masih belum bisa memberikan kontribusi buat orang lain..
Beberapa hari lagi tahun 2010 telah menyambutku dan aku udah menginjak umur 20 tahun. Umur yang tidak muda lagi, tapi belum tua juga..
20 tahun.., sebuah masa di mana aku sudah harus menentukan rencana hidupku setidaknya untuk 20 tahun ke depan lagi. Aku harus jadi manusia yang seperti apa. Aku ga mau entar ketika aku sudah menginjak umur 40 tahun, hidupku terlunta-lunta tanpa tujuan yang jelas.
kalo di hitung2 dalam sehari aku tidur 8 jam, berarti dalam umurku yang 20 tahun ini, aku telah tidur selama kurang lebih 6 tahun. sangat di sayangkan 6 tahun hanya ku gunakan untuk tidur. di tahun 2010 nanti aku harus bisa berubah dan lebih bersemangat untuk berbuat hal2 yg positif.
Tapi Semuanya harus dirancang sejak sekarang. Rencana itu ga boleh main-main lagi. Karena sudah 20 tahun sejak lahir aku melewatkan hidup ini dengan berbagai pelajaran hidup. Cukupkah pelajaran yang sudah kudapatkan selama 20 tahun terakhir ini ? Ehm, mungkin tak selamanya akan cukup, karena masih banyak yang belum aku tahu di luar sana. Tapi setidaknya aku sudah punya pegangan. Yang mudahan dengan pegangan itu hidupku menjadi lebih terarah. Yakni agama !!
Yang tak kalah pentingnya yakni memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama manusia
Bukankah Rasulullah pernah mengatakan bahwa sungguh merugi orang yang hari ini sama dengan hari kemarin. Makanya aku pingin terus memperbaiki diri. Dari segi ibadah hingga hubungan dengan sesama manusia dan lingkungan. Termasuk didalamnya lebih bisa ngatur jadwal dan ngatur finansial.
Yogyakarta
Kos_kosan, 18 Desember 2009
pukul 1:20
Pasti ku kan malu melihat banyak warga miskin
yang ga bisa mengantar hewannya berobat ke klinik hewan,
hanya gara-gara masalah duit.
Sedangkan di sana-sini masih banyak orang kaya yang rela
menghamburkan duitnya..
Andai aku dokter Hewan Indonesia,
mungkin ku kan begitu sulit memberikan diagnosis dan
treatment yg tepat tuk semua pasien hewanku kelak, karena terbatasnya peralatan yg aku punya di klinik dan juga karena hewan ga bisa ngomong (hehe...!)
Tak seperti dokter2 hewan diluar sana yg punya seabrek alat2 canggih nan mahal untuk pasien hewannya.
Andai aku dokter Hewan Indonesia,
barangkali aku akan sering menghela nafas “huff..”
melihat kekacauan sistem ketahanan pangan nasional di negara ini.
Bukan seperti di luar sana yang sistemnya lebih baik,
sehingga tak perlu idealisme seorang dokter hewan itu dipertaruhkan..
tapi..
Aku tetap ingin jadi dokter Hewan Indonesia
dokter hewan yang bangga dengan tanah air ini..
Dan mulai saat ini aku begitu bersemangat untuk jadi Dokter Hewan Indonesia
dimana aku bisa sedikit membantu kesejahteraan manusia, melalui kesehatan hewan
sesuai semboyan kedokteran hewan "Manusya mriga satwa sewaka"
Aku bangga jadi Dokter Hewan Indonesia
Negeri yang luar biasa hebatnya..
Negeri yang luar biasa kayanya..
Tak ada yg perlu disalahkan atas kekacauan yg kau rasakan sekarang pada bangsa ini.
Ya, tak perlu.
Kitalah yang salah. Aku dan kamu.
yang tak bisa memberikan yang terbaik bagi bangsa ini.
Hanya berharap orang lainlah yang melakukan hal baik buat kita.
Untuk lebih memahami prospek kerja dokter hewan, dan sekaligus bisnis mahasiswa kedokteran hewan salah satunya KLIK DISINI
Alhamdulillah..
itulah ucapan syukur ketika saya mendapat Award. Setelah 3 Bulan ngeblog, 3 award ku dapat. Award yg saya dapat ini merupakan penghargaan buat saya.
Dan inilah ketiga Award tersebut :
1. Award ini ku dapat dari sahabat saya sifa.
alvin ingin berbagi kebahagiaan ini dengan memberikan award ini kepada sahabat, yaitu :
1. Nur rachmat
2.Aterhea.com
3.Penchenk
4.Bang jefri
5.lingga
6.Yessi
7.Agus
8.Rosidi
9.dewi tantri
10.Fahmi
11.dodi
Buat ke-11 sahabat yang dapat award dari saya, Silahkan di ambil awardnya..!!
dan ini Award yang kedua dari sahabat dinda
Award yang ketiga, dari sahabat mubarok
terima kasih buat sahabat yang udah ngasih award.. dengan award ini saya tidak besar kepala tapi sebagai cambuk untuk rajin menulis.